Yang Belum saatnya

Biarlah diri ini nista dengan rasa
Jika ternyata nafsu telah menunggangi ia yang belum saatnya
Hingga akhirnya membuat diri menangis pilu karenanya
Menangis karena menyadari bahwa diriku masih rapuh ternyata
Masih perlu belajar bagaimana mengolah rasa yang belum saatnya

ya rabbana
Hamba titip rasa yang belum saatnya
Agar ia tetap suci terjaga
Hingga waktunya tiba


Aaahhh. Memang aku ini bukanlah akhwat tangguh yang bisa memperjuangkan rasa yang terlanjur ada. aku hanya wanita biasa yang tak sanggup akan rasa yang belum saatnya.
Aaahhh . Memang aku ini belum bisa menahan rasa ini. rasa yang selalu datang di kala malam, aahh tak hanya malam ternyata pagi pun rasa ini tak kunjung pergi.


yaa rabb biarlah cukup sampai saat ini saja aku merana akan rasa, Hingga tiba saatnya nanti.

Tak Lagi Sama

Kau melihatku mungkin berubah, mungkin akan ada sebuah keterkejutanmu melihatku. Iya kita sudah tak sama lagi, bukan bukan, bukan aku menuntutmu untuk menjadi seperti aku, aku tau semua butuh proses. Aku masih sama kok teman, ceriaku, tawaku, bawelku, juga dengan keanehan-keanehan petanyaanku .
Sama seperti dulu, meski sudah tak selamanya sama.

Ya itulah yang ingin aku ungkapkan teman
Kita bakalan masih sama , menjadi sahabat , namun ada sesuatu hal yang taksemua harus kamu tau. Tepat sekali sobat, kita masih bisa berkumpul bersama jg :) cuman satu teman keintensan kita tak seperti dulu lagi.


jika kau ingin tau tanyakan lah
dan aku pasti mengatakannya
karena yang kutau
tak semua hal harus di ungkapkan
dan aku memilih diam dalam perubahanku
dan aku tak memaksa untuk sebuah keingin taunanmu teman

mengubah

 Dalam doaku  saat ini perlu di rubah deh.... masih banyak kekeliruan dalam doaku, masih banyak doaku yang besifat hanya memikirkan dunia. Maluu deh akan hal yang selalu aku doa kan selama ini...
Semangatt umi....
Ubah lah doamu mulai saat ini
insya allah kamu akan merasakan perubahan itu
karena dalam semua hal doa adalah yang paling utama


^-^

PEMBELAJARAN

Sinar matahari selalu menyadari dan menampakkan kilauan yang  begitu suci. Embun yang  menyejukan ikut bergantian menyapa . dan angin selalu melengkapi indahnya pagi yang selalu aku inginkan. Pagi dunia , pagi hari yang selalu aku tunggu.

Indah memang jika kita selalu belajar, belajar akan hal yang kita belum  tau, meski pelajaran itu sebenarnya sangat yang kita ingin dan bisa jdi yang kita butuhkan.
Inilah hari diman aku mulai belajar memulainya, belajar akan hal yang  seharusnya sudah aku mulai dari dulu, belajar akan menepati janji kita kepada rosul. Janji yang dulu pernah aku ungkapkan sebelum lahir.

Pagi ini aku siap belajar menemui seseorang guru yang  akan membimbingku. Liqa' ... itu lah yang selalu di sebutkan dalam majelis.Aku tak tau sejak kapan aku mengikutinya, yang jelas saat ada rasa ketertarikan untuk belajar aku mulai menyeledikinya , Dari sana aku mulai faham akan hal2 yang seharusnnya dri dulu aku hindari. Dulu aku memang udah tau akan hal itu namun entah mengapa  aku selalu melanggarnya dan hati selalu mencegah semuanya.

Dihari ini di saat ini aku memulai lagi akan janji yang baru. Janji yang dulu telah aku nodai dengan begitu banyak kesalahan dan dosaku. Dan mulailah perubahanku saat ini.

Teman jika kau tau apa yang kurasakan saat itu, jika kau tau betapa menyesalnya aku akan masa laluku, dan jika aku bisa membuka bibirku untuk bercerita kepadamu mungkin kau akan mengerti. Namun sayang bibirku ini telah terkunci, terkunci akan hal yang tak bisa aku ungkapkan, akan hal yang harus aku pendam sendiri.

Mulai dari penyesalan itu aku belajar tentang semuanya, semua hal yang tak akan aku ulangi lagi, dan semua janji  yang tak akan aku ingkari lagi.
Belajar tentang sesuatu akan istiqomahku.

Disana kau berada

Saat mata mulai terlelap
Rindu menyelimuti kalbu 
Saat fikiran enggan menerima
Hati bergejolak maju 

Andai aku tau akan seperti ini
Andai aku tau berakhir disini
Andai aku bisa berani
Andai dan Andai....

Kapan semua ini akan berakhir
Kapan akan aku temukan keindahan
Saat dulu aku bersamamu
Saat semua indahku denganmu

Jika kemarin adalah mimpi
Jika kemarin adalah angan-angan
Aku ingin hidup disana
Aku ingin tinggal disana
Agar aku selalu bersamamu
Selalu berjalan disisimu

Allah...
Akankah aku temukan kebahagiaan
Kebahagiaan seperti dengannya
Kebersamaan seperti dengannya 
Kemesraan seperti dengannya
Perhatian sama sepertinya

Aku berharap seperti itu allah
Berharap semuanya terulang kembali
Berharap selalu dalam pangkuannya

Kini kau telah tiada
Hilang dalam terjalnya kehidupan
Lenyap tersapu oleh hembusan debu
Terbang bersama burung-burung di langit
Bidadariku...
Tersenyumlah disana
Bergembiralah disana
Tunggulah aku disana
Kibarkan sayapmu disana
Agar aku disini bisa melihatmu

Saat ini aku mulai mencoba